
Kira-kira dua minggu setelah kami tiba, jadwal kami telah begitu padat dengan observasi di kelas, belajar, diskusi, presentasi group, tugas jurnal de..el..el.. Karena itu kami sangat menanti-nantikan Sabtu tiba karena itu berarti jalan-jalan mengisi holiday 😀 mumpung suhu udara masih hangat bersahabat di musim panas. Bermula dari bisik-bisik rekan-rekan saya, bahwa Sabtu nanti oleh penyelenggara CCIP dan CCFAP jadi bersama CCIP students kami akan dibawa ke Mt Rainer untuk melihat salju abadi (alias sepanjang tahun salju turun) disana. Penasaran tentunya. Teman-teman yang sudah datang lebih dulu, sudah pernah diajak ke sana, dan mereka kompak tidak memberitahu sesuatu tentang perjalanan menuju kesana (apa itu?).
Akhirnya weekend tiba, benar kami sudah diberitahu akan ke Mt. Rainer, semua diminta bersiap pagi-pagi dan tidak lupa membawa jaket tebal. Perjalanan ke Mt. Rainer dimulai. Its a looong trip, tapi sangat menyenangkan karena penuh cerita dan jokes. Yang bikin perjalanan ini happy-nya polll adalah dalam perjalanan kami di singgahkan ke beberapa tempat lebih dulu, ada di tepi danau, ada taman nasional dan ada air terjun.
Akhirnya perjalanan panjang kami berujung, kami tiba di kaki gunung Mt. Rainer, oke…melihat puncaknya yang seolah menyentuh langit biru, kami yang baru pertama kali ke Mt. Rainer baru sadar, kalo teman-teman yang sudah datang duluan kompak tidak memberitahu bahwa untuk melihat salju di puncak, masih perlu jalan kaki menanjak berkilo-kilo….glek*. Demi melihat salju, langkah kaki tetap diayun, tidak bisa dihitung sudah berapa kali kehabisan napas dan berhenti sebentar dalam pendakian…tapi pemandangan di sekiling kami yang minta ammmpuuun cantiknya membuatku tertegun akan betapa Maha Kuasa dan betapa Indah goretan tangan Sang Pencipta…
Akhirnya tiba di puncak dan melihat salju, yang terasa seperti….es cukur waktu beli es teler hehe….teman-teman lain sudah sampai duluan, kini sulit menebak berapa umur mereka sebenarnya….coz they’re playing like kids. Pada main seluncuran sambil minta difoto, perjalanan yang sungguh tak terlupakan. Ketika pulang banyak diantara kami tertidur di mobil, saking lelah tapi puas dengan perjalanan kali ini.

Tinggalkan Balasan