Menjadi mahasiswa S3 di Universitas Australia

Hai…rasanya sudah lama saya tidak menulis. Semester sudah dimulai begitu juga dengan desain penelitian saya that’s why saya absen menulis untuk beberapa waktu

 

Kali ini saya ingin memberikan sebersit gambaran seperti apa menjadi mahasiswa S3 di Australia dan juga penerima beasiswa AAS. Karena saya adalah mahasiswa di Griffith University maka gambaran ini tidak cukup mewakili gambaran mahasiswa S3 dan penerima AAS di kampus lainnya.

Apa saja yang (akan) kamu dapatkan :

  1. Ruang kerja

Sedikit berbeda dengan mahasiswa graduate dan mahasiswa S2, mahasiswa S3 dipandang sebagai bagian dari staf kampus. Karena itu, di Australia setiap mahasiswa biasanya akan memiliki ruang kerja sendiri yang kadang disebut hub, cubicle, office atau juga lab. Biasanya dalam hub kita juga berbagi ruang dengan mahasiswa Phd lainnya di fakultas yang sama.

20170713_092236.jpg

Foto : Ruang kerja saya yang masih bersih di hari pertama 🙂

 

Foto : saya yang berusaha terlihat sibuk  at my space hehe 🙂

Selain ruang kerja, mahasiswa S3 juga disediakan beberapa fasilitas seperti

  • Printing atau foto copy

20170713_092441

Foto : Fotocopy di hub 

  • Kitchen atau peralatan makan (ada microwave, kulkas, lemari penyimpan peralatan makan dan juga air minum)

20170713_092430

Foto : kitchen di hub saya 🙂 (I know, I’m lucky)

P.S: Tidak semua hub memiliki fasilitas yang sama.

 

  1. Kartu mahasiswa dan kartu ID sebagai staf

Selain mendapatkan kartu mahasiswa kita juga memiliki kartu lain sebagai staf. Kartu ini biasanya berfungsi seperti kunci elektronik untuk kita bisa masuk ke office atau hub kita kapanpun, juga bisa digunakan untuk menggunakan fotocopy atau printing bersama yang disediakan di hub.

  1. Waktu meminjam buku perpustakaan yg cukup panjang hingga 6 bulan

Keistimewaan lain dari menjadi mahasiswa S3 di Griffith adalah waktu meminjam buku hingga 6 bulan. Untuk mahasiwa graduate atau pasca sarjana kira-kira 2 minggu hingga satu bulan. O ya biasanya perpustakaan di Australia memiliki network yang cukup luas sehingga kita bisa meminjam buku dari perpustakaan kampus lain di seluruh Australia. No worries for finding a book 😉

  1. Bisa mengikuti berbagai kursus, workshop dan seminar yang menunjang akademik dan penelitianmu

Kampus juga biasanya mengadakan berbagai kursus, pelatihan dan seminar gratis bagi mahasiswanya untuk mendukung kehidupan akademik, contoh berbagai workshop yang diadakan seperti : academic writing, endnote, managing literature review dan lain sebagainya. Yang pasti banyak hal bermanfaat asalkan kita memiliki niat mengikutinya.

  1. Layanan konsultasi akademik (gratis) dengan Konselor mahasiswa utk akademik writing, english dan juga layanan editor academic writing

Selain berbagai kursus dan pelatihan ada juga berbagai layanan konsultasi secara pribadi dengan student advisor (untuk bimbingan akademik), conselour (untuk konseling) dan English HELP untuk membantu kita dalam meningkatkan bahasa Inggris.

  1. Subsidi dari Universitas

Saya kurang tahu dengan universitas lain, tetapi untuk  Phd student di Griffith University menerima subsidi sebesar $2,000 per students yang bisa digunakan untuk fieldwork (penelitian lapangan, belanja laptop/computer atau membayar editor). Sekali lagi saya ingatkan, bahwa beda Universitas beda juga kebijakannya. Di universitas lain subsidi bisa saja diberikan untuk mengikuti seminar atau presentasi seminar di luar negeri (Australia).

Kalau saya pribadi, sudah menggunakan sebagian dananya untuk laptop dan desktop computer yang sudah diinstal software yang nanti dibutuhkan untuk penelitian nanti. Catatan bahwa laptop dan desktop ini merupakan aset Universitas. Laptop boleh saya bawa kemanapun, tetapi begitu lulus nanti semuanya ini dikembalikan ke Universitas.

20170713_095006

  1. Kegiatan rekreasi dengan kupon diskon

Kehidupan kampus tidak melulu belajar, biasanya kampus di Australia sering memberikan tiket wisata dengan harga diskon bagi mahasiswanya. Begitu juga dengan di Griffith University. Tiket wisata bisa macam-macam dan selalu ada di setiap semester. Tiket wisata ini benar-benar harga mahasiswa karena diskon bisa 50-70% dari harga normal. Sayangnya untuk mereka yang ingin mengajak keluarga mungkin tidak bisa, sebab harga diskon hanya berlaku untuk mahasiswa. Tiket bisa berupa nonton premiere film di Bioskop (saya nonton premiere-nya spiderman di Australia bersama ratusan mahasiwa Griffith, ditambah dengan free soft drink, pop corn dan coklat gratis per student…I’m in paradise for a while 😀 ), rekreasi ke underworld, themepark, whale watching liat paus dan lumba-lumba (yang ini baru saja saya ikuti…meski mabuk laut hehe but it so breathtaking). Pokoknya study hard play harder 😀

 

Oke, kalau di atas adalah hal-hal yang bisa kamu harapkan dari jadi mahasiwa S3 di Australi nah kali ini apa saja yang diharapkan dari kamu dari menjadi mahasiswa S3:

  1. Menyelesaikan mata kuliah tertentu (yang disyaratkan oleh kampus)

Jumlah mata kuliah yang harus kamu ikuti sangat tergantung kebijakan kampus dan juga pembimbing kamu (supervisor). Teman saya di kampus lain, diwajibkan mengikuti tiga mata kuliah menyangkut metodologi penelitian. Saya sendiri diwajibkan mengikuti satu mata kuliah. Sedangkan ada teman saya yang sekampus tidak diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah apapun, jadi bisa focus pada researchnya saja.

  1. Menunjukkan progress penelitian dengan milestone sebagai berikut :

Mahasiswa S3 biasanya diminta untuk memberikan semacam presentasi yang dibagi dalam beberapa tahapan seperti.

  1. Early confirmation – 6 bulan setelah enrolled

Semacam pra ujian proposal, biasanya kampus sudah memiliki panduan hal-hal apa saja yang sudah harus kamu presentasikan dalam early confirmation ini.

  1. Confirmation – 12 bulan setelah enrolled

Ini semacam ujian proposal untuk menilai penelitianmu.

  1. Third milestone – 24 bulan setelah enrolled
  2. Final milestone-36-42 bulan setelah enrolled (atau pengumpulan disertasi)

 

  1. Bertemu dengan supervisor sesuai waktu yang ditentukan

Pertemuan dengan supervisor biasanya akan ditentukan oleh supervisor kamu berdasarkan waktu mereka. Biasanya kampus akan memberikan minimal 2 orang supervisor untuk setiap student tapi hal ini sangat bergantung dengan topik penelitian yang kamu ambil dan kebijakan di Universitas tersebut. Beda supervisor beda juga intensitas pertemuan dimulai dari per satu minggu, per dua minggu sekali, per bulan bahkan ada teman yang per semester. Intensitas pertemuan juga biasanya sedikit berbeda sebelum confirmation dan sesudah confirmation. Sebelum confirmation biasanya pertemuan dengan supervisor lebih intens dibandingkan sesudah confirmation. Kalau saya sendiri jadwal bertemu supervisor saya adalah setiap dua minggu sekali.

 

  1. Lulus tepat waktu

Hal ini bukan saja diharapkan oleh pembimbing dan Universitas tetapi juga AAS sebagai pemberi beasiswa. Beruntung bagi penerima AAS karena AAS memberikan durasi waktu studi hingga 4 tahun, hal ini memberi banyak perbedaan dari beasiswa lain yang biasanya memberi waktu hanya hingga 3 tahun.

Wuah terima kasih ya sudah membaca hingga selesai :). So, apakah berminat studi di Australia? let me know.

3 respons untuk ‘Menjadi mahasiswa S3 di Universitas Australia

Add yours

Tinggalkan komentar

Situs yang Dikembangkan dengan WordPress.com.

Atas ↑