Bagaimana mempersiapkan diri mendaftar AAS

“Bagian kita melakukan yang terbaik, hasilnya biarlah menjadi bagian Tuhan”

Hai…jumpa lagi. Tulisan kali ini merupakan catatan saya pribadi ketika mempersiapkan diri melamar AAS. Saya merangkumnya dalam poin-poin berikut, semoga bermanfaat.

Setiap tahun pendaftaran AAS dibuka pada awal Februari/Maret hingga akhir April (bisa berubah sesuai kebijakan DFAT). Beasiswa AAS yang dulunya ADS adalah salah satu lembaga beasiswa dengan kerjasama paling lama dengan Indonesia yaitu lebih dari 60 tahun.

Tahapan seleksi AAS  ringkasnya sebagai berikut :

Seleksi berkas (online) -> interview dan tes IELTS -> Pre departure Training -> pendaftaran Universitas (dilakukan AAS)  -> berangkat kuliah ke Australia

Seleksi berkas mungkin tes yang paling sederhana tapi critical (sangat penting!). Satu berkas saja kurang atau tidak sesuai (tidak dilegalisir/dicap notaris atau sesuai ketentuan) bisa membuat seorang pendaftar gagal diterima atau ditolak.

Dalam seleksi berkas ini juga ada banyak pertanyaan-pertanyaan serius (pada waktu mendaftar online ada akun yang disediakan didalamnya ada berbagai pertanyaan yang harus dijawab mulai dari data pribadi dan pertanyaan-pertanyaan lainnya). Diluar tanggal pendaftaran situs ini (OASIS) sudah tidak bisa lagi diakses. Semua pertanyaan yang kamu temui harus di isi dengan baik (tidak ada jawaban benar atau salah).

Selain dokumen-dokumen yang harus lengkap, ada juga pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi. Minimal jawaban kamu bisa meyakinkan AAS dan DFAT bahwa kamu :

berkomitmen untuk benar-benar kuliah (bukan sekedar ingin jalan2 dan mengenal budaya baru)

memiliki asalan yang logis mengapa kamu harus studi lanjut dan kuliahnya di Australia (bagi para dosen dan peneliti mudah memberi jawabannya karena tuntutan profesi, tetapi cobalah untuk menjelaskan lebih luas atau lebih detail)

punya visi tentang masa depanmu

Kamu bisa menjelaskan dampak/kontribusi dari studimu ke Indonesia/daerah/lembaga tempatmu bekerja

punya strategi untuk lulus tepat waktu (khususnya yang mengambil S3)

Sebaiknya kamu bisa menjelaskan  rencanamu menyelesaikan studimu dari tahun pertama hingga selesai.

Mohon maaf bentuk pertanyaan tidak bisa saya bagi secara detail karena ketentuan etis.

Ketika mengikuti seleksi interview AAS setiap peserta diminta untuk tidak memberitahukan pertanyaan yang diberikan pewawancara kepada peserta lain. Jadi saya pikir itupun berlaku dalam tulisan di blog.

Jadi, siapkanlah kata-katamu sendiri 🙂

Kembali ke seleksi berkas. Saya sadar bahwa untuk mempersiapkan berkas butuh beberapa hal tidak cuman dokumen-dokumen.

  1. Perencanaan yang baik (termasuk keuangan)

Karena AAS hanya menerima hasil tes TOEFL dan IELTS institutional base bukan yang prediksi. Hanya melampirkan hasil Tes TOEFL prediksi sama saja dengan berkas yang tidak lengkap.

Bagi saya dan teman-teman lain yang  tinggal di Indonesia Timur merupakan tantangan tersendiri. Mengapa tidak untuk Tes IELTS atau TOEFL kita harus mengeluarkan ongkos yang lumayan termasuk tiket pesawat, penginapan dan uang makan dll minimal untuk dua hari di satu kota untuk mengikuti tes.

Satu gambaran untuk anda, saya tinggal di Tobelo, tempat paling dekat untuk tes TOEFL adalah Ternate dan Manado hanya saja karena jumlah pendaftar yang sering kurang dari kuota membuat tanggal tes bisa diundur hingga 2-4 minggu kemudian (itupun lagi-lagi masih belum pasti). Kota terdekat lainnya adalah Makassar yang berarti jumlah ongkos tiket, penginapan dll (minimal 3 jutaan diluar uang tes) sudah jauh lebih mahal dari biayas Tes TOEFL yang biasanya 500-600ribuan. Ini kalo Tes TOEFL kalau tes IELTS lebih luar biasa lagi, selain biaya tes IELTS yang tidak pernah murah (2jutaan) kami juga harus ke Surabaya atau Jakarta (please jangan tanya ongkos yang harus dikeluarkan).

Untuk menyiasati urusan keuangan ini, saya mencoba menabung atau menyisihkan sedikit demi sedikit gaji dan mulai mencicil mengurus berkas satu demi satu, mulai dari menerjemahkan akta,  daftar tes TOEFL dll..(untuk akta kalau mau cara yang lebih efisien datang saja ke kantor catatan sipil minta akte lahir versi terbaru yang dua bahasa Inggris/Indonesia setelah itu buat kopiannya dan ke notaris untuk dicap “sesuai asli”).

  1. Manajemen waktu

Semua pendaftar AAS biasanya adalah pekerja dan membagi waktu antara pekerjaan dan mengurus dokumen,  membuat proposal (bagi yang mau ke S3) dan belajar bahasa Inggris bisa membuat kita putus asa karena terasa mustahil sekali.

Pulang sudah kelelahan, buku TOEFL/IELTS hanya bisa dipandangi tak sanggup lagi dibaca. Belum lagi tak bisa cuti untuk mengurus dokumen, atau pergi tes dan lain-lain. Karena itu mempersiapkan berkas membutuhkan manajemen waktu dan persiapan jauh-jauh hari (yang bagi saya itu satu tahun sebelumnya :D).

Bagi yang ambil S3 atau S2 Research sisihkan waktu untuk mulai membaca dan menulis proposal (cukup dua lembar saja tak perlu panjang). Rencanakan pengurusan masing-masing berkas. Ijasah dan transkip S1 dan S2 perlu diterjemahkan. Kapan anda melakukan ini, kapan menghubungi Universitas, kapan menghubungi mantan dosen pembimbing S1 atau S2 untuk minta surat referensi. Kapan ke notaris, kapan anda merencanakan untuk belajar IELTS atau TOEFL dan seterusnya.

  1. Membuat checklist

Membuat daftar dokumen yang harus disiapkan juga akan sangat membantumu. Kamu pun dapat menambahkan deadline kapan dokumen ini sudah seharusnya siap. Saran saya buatlah lebih dari satu, atau buat stick note di computer atau laptop. Tempelkan di ruang kerja dan juga di kamar. Tanpa pengingat yang dapat kita lihat setiap hari seperti ini, tanpa sadar kita bisa kehilangan banyak waktu tanpa melakukan apapun.

checklist

di atas adalah contoh checklist yang saya buat sebagai pengingat dan pengukur progress saya.

  1. Doa

Ya…banyak hal bisa terjadi di luar rencana kita, uang yang kita tabung untuk membayar Tes TOEFL tiba-tiba  harus dipakai untuk hal yang tidak terduga, menjelang tanggal tes TOEFL ternyata kita diminta kantor untuk dinas luar kota dan tak bisa kita tolak (juga karena kita belum minta ijin studi ke atasan, kita belum berani ijin bilang ikut Tes TOEFL) nanti ditanya jawabnya gimana? atau sebaliknya dalam keadaan yang diluar kemampuan ketika bingung bagaimana membayar biaya tes dan ongkos perjalanan tiba-tiba ada kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, surat referensi dari dosen yang kita pikir baru kita terima dalam seminggu ternyata sudah kita terima hanya dalam 1 hari, atau hal-hal baik lainnya (dalam pengalaman saya ini terjadi dalam berbagai cara :)). Memohonkan rahmat Yang Kuasa pada akhirnya yang menentukan segala  keberhasilan setiap rencana kita.

Demikian tulisan saya, terima kasih sudah membaca

Doa saya kiranya yang terbaik diberikan Tuhan untuk segala niat dan usaha Anda.

Salam saya

Ane

 

2 respons untuk ‘Bagaimana mempersiapkan diri mendaftar AAS

Add yours

  1. wow amazing… membaca ini cukup membuka mata saya bahwa banyak yang harus di prepare jauh jauh hari. Thanks for sharing.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Situs yang Dikembangkan dengan WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: